Isu tentang family office di Indonesia semakin mencuat. Tujuan dan manfaat family office sendiri menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, baik para praktisi ekonom maupun akademisi. Banyak pihak yang meragukan dan mengkhawatirkan program ini. Sebab kebijakan-kebijakan yang rencananya akan diakuisisi oleh pemerintah sangat bertolak belakang dengan kebutuhan dan kemaslahatan rakyat.
Terus kenapa program ini ingin direalisasikan oleh pemerintah jika tidak menguntungkan rakyat? Namun, apakah program ini akan segera terwujud meski banyak pihak yang kurang menyetujuinya? Simak sampai habis pembahasan lengkapnya, ya!
Mengapa Family Office Menjadi Kontroversial Di Indonesia?
Usulan pembentukan family office di Indonesia banyak menuai pro kontra. Namun, tampaknya lebih banyak oknum-oknum yang kontra terhadap ide ini. Sebab fungsi dan manfaat family office dinilai tidak selaras dengan permasalahan di Indonesia. Meskipun segelintir pemangku jabatan negara menyetujui dan menganggap adanya peluang Indonesia untuk mendirikan family office, namun masih perlu peninjauan yang lebih mendalam lagi.
Jangan sampai program ini akan merugikan bangsa Indonesia sendiri kedepannya. Pasalnya, berdasarkan pertimbangan lebih banyak “mudarat” atau dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pada manfaatnya. Hal ini menurut prediksi para ekonom. Mereka mengkhawatirkan adanya peluang untuk melakukan tindak kejahatan pada proses operasi family office nantinya.
Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan yang dikhawatirkan oleh ekonom-ekonom di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Para Investor Asing Bebas Akan Pajak
Untuk dapat menarik perhatian para investor asing, agar bersedia menempatkan dana investasinya di Indonesia, negara menerapkan sistem bebas pajak bagi mereka. Hal ini tentunya menimbulkan ketimpangan bagi rakyat. Di mana rakyat sebagai warga negara asli diwajibkan pajak, sedangkan warga negara asing bebas pajak.
- Ketimpangan Kebijakan Pemerintah
Pemerintah seakan memprioritaskan kaum elit saja tanpa memikirkan kebutuhan rakyat Indonesia yang sebagian besar hidup sederhana dan pas-pasan. Ditambah lagi dengan tingginya persentase pengangguran di Indonesia. Hal ini dikarenakan minimnya lowongan pekerjaan dan sulitnya potensi diterima di perusahaan. Ribuan lulusan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia sulit mendapatkan pekerjaan. Jumlah lulusan dengan peluang kerja yang tersedia tidak seimbang.
Selain itu, kualifikasi dan persyaratan yang diminta oleh perusahaan sangat kompleks dan diluar nalar. Mirisnya lagi, dengan persyaratan yang luar biasa, gaji hanya biasa-biasa saja. Bahkan tak jarang yang bercerita bahwa dirinya hanya dibayar UMR atau dibawah UMR.
Jika family office ini benar-benar didirikan dapat dipastikan hanya menguntungkan kalangan elit saja tanpa memberikan dampak signifikan terhadap rakyat menengah ke bawah.
- Tidak Memberikan Alternatif Solusi Terhadap Permasalahan Mendesak di Indonesia
Baru-baru ini, trending isu kenaikan UKT di perguruan tinggi. Namun pemerintah menundanya untuk tahun ini. Kemudian, Layanan kesehatan yang masih harus dilakukan pengoptimalan. Masyarakat di daerah belum mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
Sebagaimana yang kita tahu, permasalahan mendesak di Indonesia ada pada bidang pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Seharusnya pemerintah fokus untuk menyelesaikan masalah ini. Pendirian family office di Indonesia dirasa bukan hal urgent atau mendesak untuk saat ini. Jangan sampai Indonesia mendirikan family office hanya karena “FoMO” ingin mengikuti negara-negara yang telah berhasil menerapkan produk investasi ini di negaranya.
- Membuka Peluang Yang Lebih Lebar Untuk Praktik Pencucian Uang
Family office berpeluang besar untuk dijadikan sasaran paling strategis untuk praktik pencucian uang. Banyak kasus korupsi yang terkuak akhir-akhir ini. Siapa sangka angkanya begitu fantastis hingga ratusan miliar. Program ini berpotensi menjadi ladang pemakmur bagi para elit tanpa memberikan kontribusi perbaikan kondisi ekonomi rakyat.
Kontroversi terkait tujuan dan manfaat family office harusnya menjadi pertimbangan pemerintah. Kebijakan yang diambil harus memperhitungkan seluruh rakyat dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, tujuan dan manfaat family office ini harus dikaji lagi. Apakah akan memberikan dampak positif untuk kedepannya atau malah sebaliknya.
Negara Yang Sudah Menerapkan Family Office
Beberapa negara di Asia sudah menerapkan family office. Misalnya China dan Singapura. Kedua negara ini berhasil dalam menerapkan family office ini. Indonesia perlu untuk mencontoh kebijakan China terhadap investor asing yang menempatkan dana investasinya di negara tersebut. Di mana keuntungan yang didapatkan oleh para investor hanya boleh dipergunakan di dalam negara China saja.
Artinya, keuntungan investasi di family office China tidak boleh dibawa pulang dan ditransaksikan di negara asli warga negara asing tersebut. Mengapa sistem ini patut dicontoh oleh Indonesia? Karena capital gain dan dividen hasil investasi tetap berputar di dalam negeri saja.
Bukan hanya China, Singapura juga berhasil dalam meningkatkan perekonomian negaranya dengan program family office ini. Hal ini disebabkan, Singapura memiliki stabilitas ekonomi dan politik yang kuat.
Regulasi Family Office Di Negara-Negara Tersebut
Swiss, jerman, dan Amerika Serikat tetap membebankan pajak kepada para investor family office di negaranya. Tidak hanya pada tingkat korporasi melainkan juga pada tingkat pribadi. Meskipun terdapat beberapa negara yang tidak mengenakan pajak korporasi, tapi mereka tetap dikenakan pajak pribadi. Mengejutkannya di Indonesia, rencananya tanpa pemungutan pajak dari para investor.
Ibaratnya, mereka yang sudah kaya menjadi lebih kaya. Sedangkan rakyat biasa sulit untuk menjadi kaya. Investasi harusnya dapat mendorong penguatan ekonomi di Indonesia. Bukan malah menyengsarakan rakyat dengan program tapera dan memperkaya kaum elit dengan family office.
Tujuan Family Office
Family office memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada pengelolaan kekayaan dan investasi suatu perusahaan . Berikut adalah beberapa tujuan penting dari family office:
- Pengelolaan Kekayaan Kaum Elit
- Pelestarian Kekayaan yang Berkelanjutan
- Sebagai Konsultan Pajak
- Menejemen Resiko
- Layanan yang Beragam
Dengan tujuan-tujuan ini, family office membantu kaum elit dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka dengan cara yang terstruktur dan berkelanjutan.
Manfaat Family Office Untuk Investasi
Berdasarkan penjelasan Bapak Luhut, family office di Indonesia mampu meningkatkan peredaran modal dalam negeri. Beliau juga memperkirakan bahwa adanya potensi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Namun, perkiraan ini banyak mendapatkan kritik dari para ekonom.
Kalau Anda setuju atau tidak dengan program kantor di Indonesia? Apapun nanti keputusan dan hasil akhirnya, semoga pemerintah menetapkan kebijakan dengan mempetimbangan rakyat yang pas-pasan. Agar tujuan dan manfaat dari family office tidak hanya menguntungkan kaum elit saja.
Family office memainkan peran penting dalam membantu pihak pihak yang kaya mengelola kekayaan dan investasi mereka. Meskipun ada beberapa kontroversi, terutama terkait regulasi dan transparansi, manfaat yang ditawarkan oleh family office sangat besar. Dengan berbagai tujuan dan manfaat yang jelas, family office membantu orang kaya dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka dengan cara yang terstruktur dan berkelanjutan.